Untuk melakukkan budidaya ikan kita tidak selalu harus
membutuhkan kolam yang besar atau aquarium. Ternyata kira bisa juga menggunakan
botol-botol bekas untuk melakukan budidaya ikan. Salah satu daerah yang telah
memulai gaya budidaya ikan seperti ini berada di Banjarnegara, Jawa Tengah.
Walalupun hanya menggunakan botol bekas, ternyata budidaya seperti ini dapat
memberikan uang yang sangat besar.
Seringkali botol-botol bekas ini digunakan untuk budidaya
ikan hias. Warn-warni botol yang berisi ikan menempati salah satu rumah warga
banjarnegara yaitu Yono yang telah menekuni
bisnis budidaya dan berjualan ikan hias jenis Cupang atau yang dalam bahasa
latin disebut Betta Splendens. Budidaya ikan Cupang ini tak harus memiliki
kolam luas, bisa dilakukan dengan memanfaatkan botol bekas.
Saar indukan jantan dan betina dewasa yang mencapai berumur
4 bulan, kemudian dimasukkan dalam satu media, mereka akan kawin, bertelur dan
beranak tak kurang dalam waktu 2 bulan. Untuk ukuran ikan hias waktu dua bulan
termasuk waktu yang singkat. Sedangkan untuk pemberian pakan yang berupa Cacing
Sutra cukup dilakukan pagi dan sore, Sehingga budidaya ikan ini sebenarnya
tidak terlalu merepotkan.
Dalam sekali panen usaha ikan cupang ini bisa menghasilakn
ikan cupang sekitar seribu ekor. Sedangkan harga untuk satu ekor ikan cupang
bisa berkisar antara lima ribu rupiah sampai tujuh puluh ribu rupiah. Wow tentu
ini akan memberikan keuntungan yang fantastis.
Sementara ini budidaya
ikan yang dikembangkan Yono tidak hanya dijual di wilayah Banjarnegara. Tetapi
juga dikirim ke sejumlah daerah di Sumatera, Surabaya dan Jakarta. Diakui atau
tidak omzet untuk ikan ini bisa mencapai ratusan juta rupiah dalam sebulannya.
Hal ini bisa menjadi inspirasi bagi setiap orang yang ingin
memiliki usaha sendiri. Ikan cupang selain menjadi hiasan bagi pehobi, tetapi juga dapat
membasmi jentik-jentik nyamuk. Jika anda tertarik memelihara ikan Cupang dan
membudidayakannya, botol bekas bisa menjadi media memelihara ikan yang patut
dicoba.