How to Get Money is web that present the way to get a lot of money

Friday, 7 November 2014

Budidaya Jamur

Jamur merupakan komoditi yang sangat menguntungkan. Jamur sangat disukai hampir disetiap kalangan. Jika ditekuni budidaya jamur bisa menghasilkan keuntungan yang sangat besar untuk kita. Budidaya jamur sebenarnya tidak memerlukan keahlian khusus. Sehingga setiap orang bisa melakukan pembudidayaan jamur ini.

Berikut akan dibahas mengenai bagaimana cara kita membudidayakan jamur sehingga bisa membawa keuntungan yang besar bagi kita.

Pembudidayaan jamur bisa dimulai melalui tahapan berikut :
Proses Persiapan
Sebelum kita memulai berbisnis budidaya jamur, sebaiknya kita memebekali diri dengan pengetahuan teknik budidaya jamur yang benar. Anda bisa belajar dari para petani jamur langsung atau mengikuti pelatihan bisnis jamur yang banyak diadakan instansi-instansi terkait. Selanjutnya setelah ilmu mengenai budidaya dikantongi kita perlu mempersiapkan beberapa peralatan penunjang seperti :

  1. Menentukan lokasi pembuatan kumbung jamur
  2. Membangun kumbung jamur
  3. Mempersiapkan bibit jamur
  4. Mempersiapkan media tanam jamur (baglog jamur)
  5. Mempersiapkan sarana pembibitan (autoklaf, erlenmeyer, gelas ukur, tabung reaksi, meja pembiakan, pinset, pisau, alkohol 70%, botol bibit, tempat incubator, dll).
  6. Mempersiapkan sarana pemeliharaan dan panen (sprayer, pupuk, thermometer, hygrometer, heater, blower, pH tester,pisau, wadah panen jamur).


Proses Pemeliharaan Jamur

Setelah tahap persiapan matang, yang pelu kita perhatiakan dengan baik adalah proses perawatan. Karena proses ini akan membantu kita dalam memperoleh hasil jamur yang maksimal. Proses ini bisa dilakukan sebagai berikut :

Lakukan pengamatan secara berkala. Hal ini penting untuk mengontrol suhu dan kelembapan pada ruang kumbung jamur. Dalam melakukan pengamatan, lengkapi kumbung jamur dengan termometer dan higrometer.

Siram jamur secara teratur. Untuk menjaga kestabilan suhu dan kelembapan ruang kumbung jamur, lakukan penyiraman air hingga jamur siap panen. Penyiraman dilakukan ke seluruh bagian kumbung, meliputi lantai, dinding kumbung, sampai ke baglog jamur. Setiap jenis jamur memiliki kebutuhan air yang berbeda, jadi perhatikan aturan penyemprotan pada jenis jamur yang Anda budidayakan.

Anda juga harus memperhatikan baik-baik keadaan jamur, jangan sampai ada hama yang muncul. Hama yang sering mengganggu pertumbuhan budidaya jamur adalah lalat, tikus, cacing, serangga tanah, semut, rayap, serta kutu. Selain itu ada pula penyakit yang membahasakan jamur, penyakit yang sering menyerang tumbuhan jamur antara lain seperti Peniciilium sp, Rhizopus sp, Aspergillus sp. Oleh karena itu lakukan sterilisasi sebaik mungkin, agar semua sarana dan prasarana yang digunakan tidak terkontaminasi penyakit ataupun hama jamur.

Proses panen jamur

Pemanenan jamur merupakan proses paling akhir dan proses yang menentukan bagaimana kualitas jamur yang akan dipasarkan. Pemanenan dilakukan saat jamur telah mencapai ukuran yang ideal untuk panen. Setiap jenis jamur memiliki waktu panen yang berbeda, untuk jamur tiram bisa dipanen 4-8 kali, panen jamur kuping paling tepat dilakukan jika jamur berumur 3-4 minggu, jamur merang dipanen setelah 8-10 hari dari penanaman bibit, jamur shitake dipanen setelah tudung membuka sekitar 60-70% dan dilakukan pada pagi hari (pukul 10.00) dan sore hari (pada pukul 17.00), jamur kancing (champignon) dipanen setelah 12-17 hari proses casing, serta jamur lingzhi dipanen 3-4 bulan setelah miselium tumbuh penuh. Proses pemanenan dilakukan dengan mencabut jamur beserta akarnya, usahakan tidak ada akar yang tertinggal agar tidak mengganggu pertumbuhan generasi jamur berikutnya.


Demikian tadi proses budidaya jamur, semoga bermanfaat. 

Budidaya Jamur Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Admin