Mengingat kebutuhan akan ikan kakap di Indonesia yang semakin besar, peluang untuk berwiraswasta dalam budidaya ikan Kakap termasuk salah satu peluang yang sangat menjanjikan. Pada dasarkan budidaya ikan Kakap termasuk mudah. Pemeliharaannya pun tidak terlalu ribet sehingga siapapun bisa melakukan budidaya ikan yang satu ini. Sebelumnya telah dibahas bagaimana cara mendederkan ikan kakap selanjutnya kita akan sedikit mengulas bagaimana cara kita membudidayakan ikan kakap untuk konsumsi.
Sebenarnya terdapat beberapa cara untuk membudidayakan ikan kakap. Pemeliharaan ikan kakap dalam tambak bisa dilakukan dengan sistem monokultur. Sistem monokultur adalah system yang memelihara satu jenis dalam spesies yang sama. Yang kedua budidaya ikan kakap juga bisa dilakukan secara polikultur yaitu memelihara beberapa jenis ikan/lebih dari satu jenis dalam spesies yang berbeda.
Untuk budidaya monokultur kita dapar mengatur kepadatannya agar mencapai 5.000-6.000 ekor per hectare. Untuk kepadatan yang seperti ini ukuran benih yang ditebar antara 8-10 cm. Sedangkan untuk Budidaya polikultur, kita dapat mencampurkan ikan kakap dengan ikan nila (Oreochromis niloticus) atau dengan rumput laut. Hal ini bisa dilakukan karena ikan nila dan ikan kakap masih memiliki hubungan kekerabatan yang dekat.
Dalam system polikultur yang perlu kita perhatikan adalah proses penebaran. Penebaran yang pertama dilakukan untuk ikan nila dengan padat penebaran 3.000-5.000 ekor per hectare. Setelah itu penebaran berikutnya, yaitu benih ikan kakap diberikan dengan kepadatan penebaran sekitar 3.000-5.000 ekor per hectare, dan penebaran berikutnya, yaitu benih ikan kakap dengan padat penebaran 3.000-5.000 ekor per hectare.
Yang kedua adalah polikultur ikan kakap dengan rumput laut, padat penebaran ikan kakap ukuran gelondongan sekitar 3.000-5.000 ekor perhektare, dan bibit rumput rumput laut 3.000-5.000 kg per hectare. Bila pemeliharaan dilakukan pada KJA, benih yang dipelihara disesuaikan dengan ukuran mata jarring. Kita harus berusaha untuk mencari KJA yang ukuran mata jaringnya lebih kecil dari ukuran benih ikan Kakap. Hal ini dilakukan agar ikan-ikan yang berukuran lebih kecil tidak keluar dari jarring.
Kriteria Ukuran Mata jarring dengan ukuran Ikan yang Ditebar.
Ukuran mata jarring Ukuran panjang Ikan
0,5 cm 1,2 cm
1 cm 5-10 cm
2 cm 20-30cm
4 cm 30 cm
Padat penebaran di KJA untuk benih yang berukuran 10 cm atau lebih, yaitu 8-10 ekor per meter persegi. Selanjutnya untuk proses pemberian makan silahkan dibaca di sini.