How to Get Money is web that present the way to get a lot of money

Monday, 24 November 2014

Cara Menanam Bawang Daun



Bawang daun sejak dulu sudah menjadi salah satu sayuran yang digemari oleh beberapa masyarakat. Hal ini mengakibatkan bawang daun menjadi salah satu peluang bisnis yang menguntungkan. Bawang daun (Allium fistulosum) adalah jenis sayuran yang sering dijadikan bumbu atau bahan penyedap masakan. Bentuk daunnya bulat panjang, berongga seperti pipa. Ujungnya meruncing sedangkan pada pangkalnya padat berwarna putih. Untuk jenis yang lain seperti Allium porum bentuk daunnya pipih seperti pita.



Mungkin yang belum kita ketahui adalah bahwa cara menanam bawang daun dalam pot atau polybag tidak jauh berbeda dengan budidaya di lahan terbuka. Jenis benih yang ditanam dan pupuk yang diperlukan relatif sama. Namun jenis media tanamnya berbeda sehingga memerlukan perlakuan khusus.

Untuk menanam bawang daun daerah paling adalah dataran tinggi dengan rentang ketinggian 900-1700 meter dpl. Dengan suhu pertumbuhan ideal berkisar 19-24oC dengan kelembaban 80-90%. Meskipun begitu, bawang daun masih bisa tumbuh di dataran rendah yang bersuhu panas.
Pada kesempatan kali ini alamtani akan mengulas cara menanam bawang daun dengan media tanam yang diletakkan dalam pot atau polybag. Berikut akan sedikit dibahas mengenai babaimana menanam bawang daun.

Menyiapkan benih

Terdapat dua jenis bibit yang biasanya digunakan untuk melakukan budidaya bawang daun yakni Allium fistulosum atau bawang daun bakung dan Allium porum bawang daun prei. Saat ini yang banyak dibudidayakan di Indonesia adalah jenis bawang daun bakung.

Bawang daun dapatdiperbanyak secara generatif maupun vegetatif. Perbanyakan generatif merupakan perbanyakan bibit tanaman melalui biji atau benih. Sedangkan perbanyakan vegetatif merupakan perbanyakan tanaman dengan cara memecah anakan dari rumpun utama.

Untuk perbanyakan benih secara generatif didapatkan dengan menyemai biji atau benih terlebih dahulu. Sebelum benih disemai siapkan media penyemaian terlebih dahulu, lihat cara membuat media persemaian. Adapun cara penyemaiannya adalah sebagai berikut:

Bila tempat persemaian berupa bedengan tebarkan benih bawang daun dalam alur yang telah dibuat sedalam 1 cm. Jarak antar alur 10 cm.
Bila tempat persemaian berupa tray semai atau polybag, letakan benih bawang daun dalam setiap wadah 1-2 biji. Tanam sedamal 10 cm.
Tutup tempat persemaian dengan karung goni yang dibasahi atau daun pisang. Setelah benih berkecambah, buka penutup tersebut.
Yang perlu kita camkan adalah lakukan penyiraman setiap hari, pagi dan sore hari. Berikan  juga pupuk urea, ZA atau pupuk cair organik. Pemberian pupuk urea dan ZA sebaiknya dilarutkan dalam air. Kemudian siramkan pada media semai. Bila menggunakan pupuk organik cair, encerkan terlebih dahulu sebelum disiramkan.
Bibit bawang daun yang telah berumur 2 bulan atau tingginya mencapai 10-15 cm, sudah siap dipindahkan ke tempat pembesaran.
Perbanyakan benih vegetatif bisa diambil dari tanaman bawang daun yang telah berumur lebih dari 2,5 bulan. Penampakan tanaman yang akan diambil harus memiliki rumpun banyak, terlihat segar, tidak terserang hama dan penyakit. Cara menyepihnya adalah sebagai berikut:
Bongkar rumpun tanaman bawang daun beserta akar-akarnya. Perhatikan bahwa cara membongkar jangan dicabut, melainkan digali dengan tangan atau kored.
Bersihkan dengan tangan tanah-tanag yang menempel disekitar akar. Buang daun dan akar yang terlihat layu atau tua.
Pecah-pecah rumpun tanaman tersebut menjadi beberapa bibit tanaman atau anakan. Setiap anakan sebaiknya terdiri dari 1-3 batang.
Papas daun bagian atas untuk mengurangi penguapan. Pemapasan dilakukan kira-kira sepertiga bagian dari atas. Pemapasan juga akan merangsang tumbuhnya tunas baru.
Bibit bawang daun yang telah disiapkan bisa langsung ditanam. Bila bibit tersebut tidak langsung ditanam, sebaiknya lama penyimpanan tidak lebih dari 5-7 hari dengan penyimpanan di tempat teduh dan lembab.

Menyiapkan media tanam

Langkah selanjutnya yang perlu kita lakukan adalah menyiapkan media tanam. Media tanam dapat berupa pot atau polybag untuk menanam bawang daun sama dengan menanam jenis sayuran lainnya. Pada dasarnya media tanam tersebut harus bersifat poros, subur, gembur dan banyak mengandung bahan organik. Tingkat keasaman tanah yang untuk menanam bawang daun berkisar pH 6,5-7,5.
Media tanam pot atau polybag terdiri dari tanah, kompos dan arang sekam dengan perbandingan 2:1:1, atau tanah dan pupu kandang dengan perbandingan 2:1. Untuk mengetahui lebih detail silahkan baca kembali artikel tentang cara membuat media tanam sayuran.

Aduk media tanam yang dipilih hingga merata, selanjutnya masukkan ke dalam pot atau polybag yang telah dipersiapkan. Padatkan media tanam dengan tangan tangan, jangan diinjak karena akan menjadi terlalu padat. Untuk polybag bisa menggunakan ukuran 0.08 x 30/15 x 30, sedangkan untuk pot kira-kira seukuran kaleng cat lima kilogram.

Cara menanam bawang daun

Penanaman bawang daun secara organik dapat dilakukan secara langsung dengan bibit bawang daun. Sedangkan untuk cara non-organik bibit bisa direndam dahulu dalam larutan fungisida sebelum ditanam. Perendaman ini dilakukan pada dosis rendah, 30-50% dari dosis anjuran selama 10-15 menit. Fungsinya untuk menghindari serangan jamur pada akar.
Jangan lupa untuk membuat lubang tanam pada pot atau polybag yang telah disiapkan. Dalam lubang tanam sekitar 10 cm. Masukan bibit tanaman, satu wadah untuk satu tanaman. Posisi tanaman tegak berdiri. Kemudian tutup dengan media tanam hingga kuat mencengkeram. Siram bibit tersebut agar tetap lembab.
Waktu yang tepat untuk penanaman pada pagi data sore hari. Saat matahari tidak terlalu terik sehingga suhu udara dan laju respirasi tidak terlalu tinggi. Letakkan pot atau polybag di tempat yang mendapat penyinaran matahari penuh.

Selanjutnya untuk mengetahui bagaimana cara merawat dan memanen bawang daun bisa dilihat di sini.

Cara Menanam Bawang Daun Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Admin