Sebelumnya telah dibahas
bagaimana cara menanam bawang daun. Bagi yang belum membaca bisa membacanya
di sini. Pada ulasan kali ini akan sedikit dibahas mengenai bagaimana perawatan
bawang daun. Secara umum perawatan bawang
daun tidak begitu sulit. Kita hanya membutuhkan sedikit kesabaran agar
budidaya yang kita lakukan bisa memberikan hasil yang maksimal. Berikut hal-hal
yang perlu kita lakukan dalam perawatan bawang daun.
Penyiraman
Hal yang sangat penting dilakukan adalah melakukan penyiraman.
Pada awal pertumbuhan sebaiknya penyiraman dilakukan setiap hari. Namun yang
perlu juga kit perhatikan adalah dalam tanaman hendaknya tanah atau media tanam
jangan terlalu basah atau becek, air tergenang. Keadaan ini bisa menyebabkan
busuk akar sehingga bawang daun akan mati.
Kemudian, penyiraman bisa dilakukan setiap 2-3 hari sekali,
atau tergantung kondisi cuaca serta keadaaan media tanam. Kita perlu juga
mengetahui kapan waktu yang tepat untuk melakukan penyiraman. Waktu penyiraman
yang paling baik,adalah saat pagi hari sebelum jam 9.00 atau sore hari setelah
pukul 17.00.
Pemupukan
Langkah selanjutnya adalah pemupukan. Kita perlu
memperhatikan perihal pemupukan ini. Karena kesalahan pada pemupukan bisa
mengakibatkan matinya tanaman. Untuk cara menanam bawang daun organik, berikan
pupuk kompos, bisa juga diberikan pupuk kandang pada hari minggu ke-4 sebanyak
satu kepalan tangan untuk setiap wadah. Selanjutnya lakukan hal yang sama pada
minggu ke-8. Pupuk ditabur di sekitar pangkal batang tanaman.
Sedangkan untuk cara menanam bawang daun non-organik, bisa
diberikan pupuk urea atau ZA pada minggu ke-3 dan minggu ke-6. Jumlah pupuk
sekitar lima gram per wadah. Pemberian pupuk sebaiknya dilarutkan dalam air,
kemudian disiramkan pada media tanaman.
Bisa juga dengan menambahkan pupuk daun atau pupuk organik
cair apabila dibutuhkan. Pemberian pupuk disemprotkan pada daun secara merata
atau dialirkan ke tanah. Aplikasi pupuk bisa diberikan mulai hari ke-10 dan
diulang setiap 10 hari hingga 3-4 kali.
Pemanenan
Langkah yang paling akir adalah proses pemanenan. Dalam proses
ini kita harus berhati-hati agar tidak merusak bawang daun yang sudah tumbuh. Bawang
daun bisa dipanen setelah berumur Dua setenah bulan sejak bibit ditanam, 5
bulan dari biji mulai disemai. Ciri-ciri bawang daun siap panen adalah jumlah
rumpunnya mulai banyak dan sebagian daunnya sudah ada yang menguning. Panen
sebaiknya dilakukan pagi atau sore hari.
Sedangkan untuk keperluan harian tidak perlu menunggu hingga
tanaman bawang daun siap panen. Tanaman yang telah berumpun banyak bisa diambil
sebagian kapan saja. Dan sisanya dibiarkan tumbuh.
Di lahan terbuka, produktivitas bawang daun bisa
menghasilkan hingga 10-40 ton/hektar. Produktivitas ini tergantung pada
kualitas benih, teknis budidaya dan kecocokan geografis.