Para ilmuan mengatakan bahwa faktor polusi udara adalah pengoksidasian nitrogen. polusi ini sangat mempengaruhi musim. Perubahan musim ini berpengaruh besar terhadap kehidupan. Studi di Belanda menunjukkan bahwa karena adanya perubahan iklim mempengaruhi waktu menetas ulat yang menjadi lebih cepat dari waktu anak burung menetas. Sehingga populasi burung menjadi menurun. Karena perubahan iklimm ini suhu bumi menjadi lebih panas, serta waktu musim dingin menjadi berkurang. Hal ini sangat berpengaruh besar terhadap kehidupan.
Berbagai penyakit bermunculan, setidaknya ada 30 penyakit baru yang muncul dalam seperempat abad terakhir. Selain itu penyakit-penyakit yang dulu pernah diatasi pun bermunculan kembali. Sebagai contoh Virus West Nile yang menyebar di seluruh benua hanya dalam waktu dua tahun.
Tidak hanya itu biota laut pun ikut menjadi korban, banyak spesies yang menghilang. Terumbu karang juga menjadi rusak karena perubahan iklim ini. Bahkan es-es yang ada di antartika pun sekarang mulai mencair dengan begitu cepat. Karang- karang es yang dulu terlihat sangat kokoh kini terlihat mulai menghilang. Para pakar sangat terkejut dengan kejadian ini dan berusaha mencari apa penyebab semua ini.
Pencairan es ini sangat
berhaya, karena es yang mencair bukan lah es yang ada di dalamm lautan
melainkan es dararan. Bila diibaratkan es tersebut adalah es kotak di dalam
gelas, maka jika mencair es tersebut tidak akan mengakibatkan air tumpah dari
gelas. Tetapi jika ada es yang menumpuk di atas es lain dalam gelas maka jika
es ini mencair akan menyebabkan air tumpah dari gelas. Hal seperti inilah yang
terjadi di bumi kita saat ini .
Tentu semua itu sangat
berhaya, seperti yang sedang terjadi di green land saat ini. di green land
sekarang sedang terjadi pelelehan salju yang lama kelamaan menjadi aliran
sungai yang sangat deras. Perubahan es menjadi air ini lama kelamaan
memunculkan danau dan kemudian membentuk mouli. Peneliti berargumen bahwa jika
green land mencair, permukaan air laut akan naik setinggi 20 kaki sehingga peta
dunia perlu di gambar ulang. Karena daerah-daerah seperti sanghai, belanda, dan
teluk san Fransisco akan tenggelam. Bisa kita bayangkan berapa banyak manusia
yang akan kehilangan tempat tinggalnya.
Kita sekarang sedang
menghadapi masalah yang lebih serius dari pada pemboman oleh para teroris,
yaitu masalah pemanasan global. Di era ini kebutuhan akan energy semakin
meningkat, sehingga sentral- sentral energi juga semakin diperluas. Hal ini lah
yang menyebabkan pemanasan global semakin tak terkendali. Seperti yang kita
tahu pusat penambangan batu bara terbesar di China Utara, menyumbang polusi
yang sangat besar tidak hanya di China tetapi di seluruh dunia.
Banyak hal lain yang menyebabkan pemanasan global semakin meningkat. Peningkatan jumlah penduduk adalah factor utama yang sangat sulit diatasi. Banyak negara yang menekankan pada pemenuhan kebutuhan pangan bagi warganya. Tanpa pondasi ekonomi yang baik, akan terjadi perusakan alam, terutama daerah hutan demi memenuhi kebutuhan mereka.
Banyak hal lain yang menyebabkan pemanasan global semakin meningkat. Peningkatan jumlah penduduk adalah factor utama yang sangat sulit diatasi. Banyak negara yang menekankan pada pemenuhan kebutuhan pangan bagi warganya. Tanpa pondasi ekonomi yang baik, akan terjadi perusakan alam, terutama daerah hutan demi memenuhi kebutuhan mereka.
Memang teknologi
membawa dampak positif yang sangat besar bagi kehidupan kita namun, teknologi
juga membawa konsekuensi yang sangat besar bagi umat manusia. Dulu manusia
berperang hanya menggunakan tombak dan peralatan sederhana lainnya tapi
sekarang perang menggunakan senjata-senjata cangggih seperti bom, tembak dan
lainnya. Pembajakan sawah yang dulu hanya menggunakan sekop kini sudah
menggunakan traktor-traktor besar. Perkembangan teknologi ini lah yang membuat
polusi semakin meningkat. China, eropa dan Amerika adalah penyumbang polusi
terbesar di dunia.
Ada ilustrasi yang
mungkin bisa menggambarkan keadaan kita sekarang ini. Bila ada seekor katak
yang masuk pada gelas yang panas maka secara sepontan katak itu akan keluar
dari gelas. Tetapi jika katak masuk pada gelas dengan air hangat yang
dipanaskan perlahan katak tidak akan menyadari bahwa ia dalam bahaya dan tidak
akan keluar dari gelas sampai ia diselamatkan. Pada dasarnya system syaraf kita
seperti katak tadi, kita akan langsung merespon jika kita langsung berada dalam
keadaan kritis, tetapi kita terkadang akan lamban bereaksi jika kita berada
pada kondisi yang dinamis.
Ada beberapa kesalah pahaman yang
diciptakan untuk mempengaruhi public. Banyak artikel yang menulis tentang
pemanasan global, tapi sangat sedikit yang menyatkan kesetujuannya. Banyak
ilmuan yang dipaksa untuk mengubah fakta risetnya demi kepentingan segolongan
orang tertentu. Bahkan di Amerika ada seseorang yang bekerja di American
Petroleum Institute suatu saat ia diberi
kuasa kebijakan lingkungan oleh presiden. Ia menolak tulisan EPA mengenai
pemanasan global. Tentu hal ini sangat memalukan bagi gedung putih. Sehingga ia
segera mengundurkan diri. Tetapi tak lama setelah pengunduran dirinya ia segera
bekerja di exon mobile.
Kesalah
pahaman yang kedua adalah mengenai masalah ekonomi dan pemanasan global. Memang
masalah ekonomi sangat penting bagi umat manusia. Pembangunan pabrik-pabrik
menyedot banyak tenaga kerja dan meningkatkan kualitas ekonomi mereka. Namun
bila kita meluruskan hal ini dan mengampil permisalan mengenai sebuah neraca
dimana disatu sisi adalah emas batangan dan di sisi lain adalah bumi mana yang
akan kita pilih? Tentu bumi, apapun itu alasannya.
Semua
orang bisa menyebabkan pemanasan global, tapi setiap dari kita bisa
mengubahnya. Kita bisa mulai dari mengurangi penggunaan listrik, penggunaan
produk daur ulang, pemisahan dan pembatasan karbon, penanaman banyak pohon
serta banyak cara lainnya yang bisa kita lakukan. Semuanya bisa kita mulai dari
diri kita.